PengertianKarbon Dioksida, Manfaat, Sifat, Peranan & Dampak : adalah sejenis senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara kovalen dengan sebuah atom karbon. Daftar Baca Cepat tampilkan. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : √ Karbon Monoksida: Pengertian, Struktur, Reaksi, Serta Peran Dalam Fisiologi Dan Makanan.
Benarkah Larutan Penyangga Bisa Menstabilkan pH? Kimia Kelas eleven Yuk, pelajari tentang larutan penyangga, mulai dari pengertian, fungsi, jenis-jenis, cara kerja, serta contoh persamaan reaksinya! — Pernah nggak, kamu makan pempek, lalu sesaat kemudian merasakan perih di bagian perut? Hal itu karena di dalam kuah pempek terdapat cuka yang mengandung asam asetat. Hmm, asam? Bukannya asam itu bersifat korosif? Memang betul. Makanya, bersyukurlah kamu karena di dalam tubuh kita ada larutan penyangga yang bisa menyelamatkan kita dari sifat korosif asam maupun basa. Hah? Penyangga? Apa yang disangga? Hehe, bukan, ini bukan buat nyangga pintu biar nggak ketutup sendiri gitu. Tapi, larutan ini menyangga pH supaya tidak berubah dan tetap stabil . Baca juga Jenis-Jenis, Persamaan Reaksi, dan Tetapan Kesetimbangan Kimia Pengertian dan Fungsi Larutan Penyangga Larutan penyangga atau sering disebut juga dengan larutan buffer adalah larutan yang dapat menstabilkan pH meskipun diberikan sedikit asam, sedikit basa, ataupun diencerkan. Larutan penyangga ini banyak diberikan di tempat-tempat yang “rentan” berubah pH-nya, misalnya kolam renang. Kolam renang yang baik biasanya mencampurkan larutan penyangga ke dalam air kolamnya, agar pH air kolam bisa stabil dan tidak merusak kulit. Selain itu, larutan penyangga juga terdapat di dalam soda untuk mencegah rasa asam yang melukai gigi dan jaringan di mulut. Bahkan, di dalam tubuh kita, tepatnya di dalam cairan lambung, juga terdapat larutan penyangga, lho! Fungsinya adalah untuk mempertahankan pH lambung agar tetap stabil meskipun di dalam lambung terdapat makanan atau minuman yang mengandung asam atau basa. Misalnya, kamu memakan makanan yang asam kayak… ketek. Oke, ganti contoh lain. Misalnya, jeruk. Dengan memakan jeruk yang mengandung asam sitrat, nantinya pH lambung kita akan berubah. Nah, larutan penyangga yang ada di dalam cairan lambung, akan “mencegah” hal ini. Efek makan makanan asam Sumber Hmm, mungkin kamu belum bisa membayangkan seperti apa larutan penyangga itu, ya? Oke, coba aku jelasin lagi ya. Kita ambil contoh cairan lambung tadi. Di dalam cairan lambung ini, yang bertindak sebagai larutan penyangga ternyata sangat kompleks, lho. Salah satu contohnya adalah campuran ion bikarbonat HCO3 – dan ion karbonat COiii two-. Campuran ini dapat mencegah perubahan pH yang drastis pada lambung, sehingga mencegah kerusakan lambung akibat pH makanan yang berubah-ubah. Misalkan ketika kita makan pempek tadi. Meskipun lambung kita kemasukan cuka yang bersifat asam, tapi lambung tetap aman, kan? Hal ini karena larutan penyangga dalam lambung kita dapat mengatasinya. Selain di lambung, larutan penyangga ada juga di dalam darah, lho! Di dalam darah, larutan penyangga ini ada dalam bentuk H2COiii dan HCO3 –. Baca juga Laju Reaksi dan Faktor-Faktor yang Memengaruhinya Larutan penyangga ada jenis-jenisnya, lho! Apa aja sih, jenis-jenis larutan penyangga? Yuk kita bahas! Jenis-Jenis Larutan Penyangga Ada dua jenis larutan penyangga, yaitu larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa. Larutan penyangga asam tersusun atas asam lemah dan basa konjugasinya. Contohnya adalah yang ada di dalam lambung tadi, yaitu campuran ion bikarbonat HCOiii – yang berperan sebagai asam lemah dan ion karbonat COthree 2– yang berperan sebagai basa konjugasinya. Jenis yang kedua, yaitu larutan penyangga basa. Larutan penyangga basa terdiri atas basa lemah dan asam konjugasinya. Contohnya adalah campuran dari ammonia NH3 yang bertindak sebagai basa lemah dan ammonium NH4 + yang bertindak sebagai asam konjugasinya. Lalu bagaimana cara kerja dari larutan penyangga dalam menstabilkan pH? Cara Kerja Larutan Penyangga Jadi gini, cara kerja dari larutan penyangga adalah melalui reaksi dengan spesi zat penyusun larutan penyangga. Misalkan larutan penyangga dari HCOiii – dan CO3 two– yang ada dalam lambung kita. Saat kita makan makanan asam, secara kimiawi, akan banyak ion H+ yang masuk ke dalam tubuh. Masuknya H+ ini yang membuat pH darah di tubuh kita menjadi turun asam. Beruntung kita punya larutan penyangga di dalam lambung yang mampu mengikat H+ sehingga pH darah kita kembali stabil. Adapun reaksi kimia yang terjadi adalah antara salah satu penyusun larutan penyangga, yaitu CO3 ii– dengan H+ dari asam, dengan persamaan reaksi sebagai berikut Lalu bagaimana kalau kita mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung basa? Hal ini tentu akan meningkatkan pH lambung dan membuatnya menjadi basa, dong. Eits, tapi jangan takut! Masuknya ion OH– dari makanan atau minuman yang bersifat basa tadi juga akan ditangkap oleh salah satu penyusun penyangga kok, yaitu HCOiii –. Reaksi kimianya bisa kamu lihat pada gambar di atas, ya! Baca juga Mempelajari Konsep Reaksi Redoks Reduksi-Oksidasi Nah, kamu tahu nggak kenapa yang bertugas menangkap H+ itu COiii 2– sementara yang menangkap OH– itu HCOiii – ? Coba ingat-ingat lagi sifat dari kedua zat penyusun penyangga tadi, deh! Penyusun penyangga yang bereaksi dengan ion H+ selalu bersifat basa, yaitu ion COiii ii– yang merupakan basa konjugasi. Sedangkan yang bereaksi dengan OH– adalah penyusun penyangga yang bersifat asam, yaitu H2CO3. Selain penyangga yang ada di darah, di dalam sel di tubuh kita juga ada larutan penyangganya, lho! Adapun larutan penyangganya adalah H2PO4 – asam dan HPO4 2- basa konjugasi. Apabila ada ion H+ berlebih yang masuk ke dalam sel, maka akan diikat oleh penyusun penyangga basa konjugasi HPOfour 2-. Sebaliknya, apabila terdapat senyawa basa berlebih di dalam cairan intrasel, maka akan ditangkap oleh penyusun penyangga berupa asamnya, yaitu H2PO4 –. — Itu dia pembahasan kita tentang larutan penyangga, mulai dari pengertian, fungsi, jenis-jenis, cara kerja, serta contoh persamaan reaksinya. Ternyata, larutan penyangga ini punya peranan yang cukup vital bagi kita, ya! Kalau kamu ingin mempelajari materi seperti ini sambil menonton video animasi lengkap dengan infografik menarik dan latihan soal, coba aja tonton di ruangbelajar! Sumber Gambar GIF Bayi Makan Lemon’ [Daring]. Tautan Diakses 9 Maret 2022. Artikel ini telah diperbarui pada nine Maret 2022.
Airliur mengandung larutan penyangga fosfat yang dapat menetralisir asam yang terbentuk dari fermentasi sisa-sisa makanan. Menjaga keseimbangan pH tanaman Suatu metode penanaman dengan media selain tanah, biasanya ikerjakan dalam kamar kaca dengan menggunakan mendium air yang berisi zat hara, disebut dengan hidroponik .
Larutan penyangga buffer – Pasti kamu sering mendengar kata penyangga bukan? Sesuatu yang berfungsi untuk mempertahankan. Begitu juga dengan larutan penyangga atau yang bisa disebut juga dengan larutan buffer. Dalam kesempatan kali ini, kita akan bahas tuntas mengenai pengertian larutan penyangga lengkap dengan komponen, PH, fungsi, hingga sifat-sifat dari larutan buffer. Larutan penyangga merupakan larutan yang bisa menjaga atau mempertahankan pH dari pencampuran basa, asam ataupun pengenceran oleh air. pH larutan penyangga akan tetap konstan atau tidak berubah meskipun telah ditambahkan oleh sejumlah basa, asam ataupun air. Selain itu, larutan buffer juga dapat menetralkan penambahan basa maupun asam dari luar. Hal tersebut disebabkan karena larutan buffer mengandung suatu zat terlarut yang memiliki sifat penyangga yang terdiri dari komponen basa dan asam. Komponen asam memiliki fungsi untuk menahan kenaikan pH, sementara komponen basa sebaliknya, yakni berfungsi untuk menahan penurunan pH. Pada kehidupan sehari-hari, kita tidak dapat lepas dari yang namanya reaksi kimia, dalam hal ini adalah reaksi asam basa. Contohnya reaksi pada beberapa enzim pencernaan manusia. Enzim pepsin yang memiliki fungsi memecah protein lambung hanya bisa bekerja secara maksimal dalam kondisi asam atau jauh berbeda dengan pH optimal, sehingga enzim bisa menjadi rusak dan tidak aktif. Untuk mempertahankan pH enzim maka dibutuhkan larutan penyangga. Komponen Larutan Penyangga Seperti yang telah disinggung sebelumnya, larutan penyangga tersusun dari dua komponen, yakni larutan penyangga asam dan juga basa. Berikut penjelasan lengkapnya 1. Larutan Penyangga Asam Larutan buffer asam atau larutan penyangga asam bertugas mempertahankan pH dalam kondisi asam yakni pH 7. Larutan penyangga basa tersusun atas komponen basa konjugasinya BH+ dan basa lemah B. Larutan tersebut bisa diperoleh dengan cara Mencampurkan basa lemah dengan jumlah yang berlebih dan asam kuat sehingga terjadi suatu reaksi yang menghasilkan suatu garam asam konjugasi hasil dari basa lemah tersebut. Mencampurkan basa lemah atau B dan garam asam konjugasinya yakni BHX yang bisa terurai dan menghasilkan ion BH+. Contohnya yaitu larutan buffer yang memiliki kandungan NH4+ dan NH3. Dalam larutan tersebut dapat ditemukan kesetimbangan kimia, yaitu NH3aq + H2OI ⇌ NH4+aq+ OH-aq Penambahan asam H+, mengakibatkan kesetimbangan bergeser ke kanan, yaitu reaksi terbentuknya OH- dan NH4+. Hal tersebut guna mempertahankan konsentrasi pada ion OH- yang telah berkurang setelah ditambahkannya H+ dan bereaksi dengan OH- yang membentuk H2O. Selanjutnya penambahan basa OH-, mengakibatkan kesetimbangan bergeser ke kiri, sehingga reaksi mengacu pembentukan air dan NH3. Atau bisa juga dikatakan basa yang telah ditambahkan kemudian dinetralisasi komponen asam konjugasi NH4+. pH Larutan Penyangga 1. Larutan Buffer Asam Pada larutan penyangga asam yang memiliki kandungan CH3COO- dan CH3COOH terdapat kesetimbangan seperti di bawah ini CH3COOHaq ⇌ CH3COO−aq + H+aq CH3COOHaq ⇌ CH3COO−aq + H+aq Sesudah dilakukan penyusunan ulang, pH larutan tersebut menjadi persamaan larutan buffer yang dikenal dengan sebutan persamaan Henderson – Hasselbalch, bunyi persamaan tersebut yaitu Apabila a = banyaknya mol asam lemah, g = banyaknya mol basa konjugasi serta v = volume larutan buffer, maka 2. Larutan Buffer Basa Dalam larutan penyangga basa yang memiliki kandungan NH4+ dan NH3, terdapat kesetimbangan sebagai beirkut NH3aq + H2Ol ⇌ NH4+aq + OH−aq Apabila b adalah banyaknya mol basa lemah, g adalah banyaknya mol asam konjugasi serta V adalah volume larutan buffer, maka Fungsi Larutan Penyangga Larutan buffer banyak dimanfaatkan dalam analisis kimia, mikrobiologi dan biokimia. Di samping itu, larutan penyangga juga banyak dimanfaat dalam dunia industri seperti pembuatan bir, elevtroplating atau penyepuhan, proses fotograsi, penyamakan kulit, sintesis obat-obatan, penanganan limbah dan sintesis zat warna. Larutan penyangga juga dapat ditemukan dalam tubuh makhluk hidup, dimana keberadaannya memiliki peran yang sangat penting. Pada kondisi normal, pH darah manusia yakni 7,4 dan tidak boleh turun hingga kurang dari 7,0 maupun naik hingga melebihi 7,8, karena jika itu terjadi akan berakibat yang sangat fatal bagi kesehatan tubuh. Larutan buffer karbonat-biokarbonat H2CO3 / HCO3- yang bertugas menjada pH dalam tetap 7,4 dengan menjaga perbandingan antara konsentrasi {H2CO3} {HCO3-} = 120. Disamping itu juga terdapat larutan buffer dihidrogenfost- monohidrogenfosfat [H2PO4- / HPO42- dalam cairan intra sel dan dalam air ludah yang memiliki fungsi menjaga pH mulut disekitar 6,8, dengan cara menetralisir asam hasil fermentasi sisa makanan yang bisa merusak gigi. Selain itu, larutan penyangga juga dimanfaatkan pada obat-obatan, hal ini bertujuan untuk mentransfer kelebihan basa ataupun asam dari kandungan obat, sehingga perubahan pH pada perut dapat dinetralisir. Jika obat tidak mengandung larutan buffer, tentu saja obat justru akan menimbulkan masalah lain bagi tubuh. Sifat Larutan Penyangga Sifat-sifat yang dimiliki oleh larutan penyangga atau buffer yaitu pH pada larutan tidak berubah tetap jika larutan ditambah basa ataupun asam. pH larutan tidak berubah tetap jika larutan diencerkan. Hubungan pH dengan larutan penyangga atau larutan buffer yakni seperti berikut ini Larutan penyangga dari campuran asam lemah dan garamnya Larutan penyangga dari campuran basa lemah dan garamnya Larutan penyangga atau larutan buffer adalah suatu senyawa yang terdiri atas larutan buffer asam dan larutan buffer basa, dimana berfungsi untuk mempertahan pH agar tidak berubah konstan meskipun telah ditambahkan basa, asam ataupun air. Komponen yang terdapat di dalam larutan penyangaa berfungsi untuk menahan naiknya pH larutan penyangga asam ataupun turunnya pH larutan penyangga basa. Pengertian Larutan Penyangga BufferKomponen Larutan Penyangga1. Larutan Penyangga Asam2. Larutan Penyangga BasapH Larutan Penyangga1. Larutan Buffer Asam2. Larutan Buffer BasaFungsi Larutan PenyanggaSifat Larutan Penyangga
Ujilemak dengan menggunakan larutan Sudan III atau dengan kertas koran 1) Ekstrak makanan diteteskan pada tepi koran, maka kertas koran akan menjadi transparan. karena merupakan pusat sistem saraf. Struktur otak manusia dapat dibandingkan dengan mamalia lain, Fungsi utama dari kelenjar ini adalah untuk mengeluarkan air liur ke dalam
Sobat Zenius, elo pernah ngalamin yang namanya sakit mata nggak sih? Rasanya tuh udah nggak enak banget karena matanya pasti sakit, jadi merah, belum lagi belekan yang biasanya ada di bagian dalam pojok mata. Biasanya nih, kalau sakit mata itu pertolongan pertamanya pakai obat tetes mata. Saat “nyobain” obat tetes mata yang suka bikin mata jadi sembuh atau seenggaknya nggak merah lagi, elo pernah mikir nggak sih, “kok bisa ya cairan atau zat kimia dari obat tetesnya gak bikin mata jadi perih?” Hayo… menurut elo, gimana? Alasan simpelnya nih, soalnya obat tetes mata ini mengandung larutan penyangga. Apa lagi tuh? Ini dia informasinya! Pengertian Larutan PenyanggaSifat Larutan PenyanggaRumus Larutan PenyanggaContoh Soal Larutan Buffer dan Pembahasannya Ilustrasi larutan penyangga Dok. Unsplash Apa sih larutan penyangga itu? Nah, kalau versi “bahasa kimia”, larutan ini juga dikenal dengan nama buffer. Jadi simpelnya gini, larutan penyangga atau buffer merupakan larutan yang pH-nya tidak berubah sama sekali jika ditambahkan air. Jika ditambahkan sedikit asam maupun basa, pH-nya pun tidak berubah secara signifikan atau hanya sedikit. Misalkan larutan penyangga punya pH 5, terus elo tambahin air ke dalam larutannya. Eh pas dicek pH-nya ternyata masih 5 juga. Nah, itu namanya larutan penyangga. Contoh lainnya nih, kalau ada larutan dengan pH 5 terus elo coba nambahin asam atau basa yang akhirnya bikin pH berubah ke 4,9 atau sekitar 5,1 itu namanya larutan penyangga. Soalnya, perubahan angkanya juga enggak signifikan banget. Dilansir dari Kumparan, larutan ini bisa elo temui di kehidupan sehari-hari lho seperti obat tetes mata. Wah, menarik ya? Makanya, fungsi larutan penyangga ini berguna untuk menetralkan nilai pH dari asam atau basa yang terlalu kuat supaya nggak ngerusak lingkungan dan bisa diterapkan ke kehidupan sehari-hari. Baca Juga Rumus Pengenceran Larutan dan Contoh Soal – Materi Kimia Kelas 11 Sifat Larutan Penyangga Ilustrasi pembelajaran larutan penyangga Arsip Zenius Di atas, udah dijelasin tentang pengertian buffer. Setelah paham sama pengertiannya, mungkin elo bertanya-tanya sendiri nih, “kok bisa sih larutan yang dicampur bahan lainnya malah nggak ngerubah pH secara signifikan?” Soalnya, larutan itu sendiri dari awal sudah mengandung zat bersifat asam dan basa. Makanya, kalaupun ada penambahan itu nggak terlalu tinggi angka pH-nya. Sekarang, elo bakal belajar tentang sifat larutan penyangga itu sendiri yang dibagi jadi dua jenis. Apa aja? Larutan Penyangga Asam Untuk larutan asam, pH-nya ini berada di angka 7 yang dibuat dari asam lemah seperti CH₃C00H, HCN, H₂C0₃, dan ditambahkan basa konjugasi. Jadi, meskipun namanya larutan asam, tapi tetap nih ada sifat basanya juga. Larutan Penyangga Basa Nah, kalau untuk larutan basa, harus ada campuran antara basa lemah seperti NH₃ dan asam konjugasinya. Simpelnya, ini sih kebalikan dari yang sifatnya asam. Oh iya, pembelajaran tentang larutan penyangga ini juga bisa elo akses videonya, lho! Langsung aja klik banner ini Rumus Larutan Penyangga Beberapa larutan kimia yang akan digunakan di larutan penyangga Dok. Unsplash Sampai sifatnya udah paham? Kalau iya, yuk lanjut ke pembahasan yang lebih kompleksnya yaitu rumus. Nah, rumus larutan penyangga ini dibagi menjadi dua yaitu untuk sifat asam dan basa. Rumus larutan bersifat asam H⁺ = ka . Rumus larutan bersifat basa OHˉ = kb . Keterangan Ka = tetapan ionisasi asam lemah Kb = tetapan ionisasi basa lemah Oh iya, biar elo semakin kebayang dan paham sama rumusnya, gue coba kasih contoh nih ya buat nurunin rumus larutan bersifat basa. Jika 100 ml larutan CH₃C00H 0,2M ditambah 100 ml CH₃C00₂Ba 0,1M dengan Ka = Berapakah pH-nya? Diketahui = Ka CH₃C00H = asam lemah 100 ml = volume larutan 0,2M = konsentrasi larutan asam lemah CH₃C00₂Ba = garam 0,1M = konsentrasi larutan basa konjugasi Nah, CH₃C00H ini kan asam lemah, berarti harus cari mol-nya dulu. Caranya yaitu mengalikan volume larutan tersebut dengan konsentrasinya. 100 ml . 0,2M = 20 mmol milimol Sedangkan CH₃C00₂Ba ini kan garam yang mengandung 2CH₃C00ˉ basa konjugasi + Ba²⁺, harus dicari juga mol-nya. 100 ml . 0,1M = 10 mmol ini mol garam ya bukan basa konjugasi. Jadi, karena berbeda harus dicari dulu mol konjugasinya. Cara mencarinya yaitu melakukan perbandingan 21 yang berarti 10 mmol menjadi 20 mmol mol basa konjugasi. Nah, berarti udah diketahui nih kalau ada asam lemah dan basa konjugasi, berarti rumus yang dipakai menggunakan larutan bersifat asam. Jadi, gini penurunannya H⁺ = ka . H⁺ = ka . H⁺ = 10ˉ⁵ . H⁺ = 10ˉ⁵ pH = – log 10ˉ⁵ = 5 Jadi, ketemu deh pH-nya 5. Kalau elo mau penjelasan lewat video, bisa banget ditonton di sini. Baca Juga Konsep Rumus Mol Contoh Soal Larutan Buffer dan Pembahasannya Gimana, Sobat Zenius? Seru, kan topik pembahasan kali ini? Biar elo semakin semangat belajarnya, coba yuk kerjain contoh soal larutan penyangga di bawah ini Contoh Soal 1 Perhatikan data percobaan berikut ini LarutanIIIIIIIVVpH awal457810Ditambah sedikit sedikit sedikit Dari data tersebut, yang dimaksud larutan penyangga adalah… a. I b. II c. III d. IV e. V Jawaban Larutan penyangga merupakan larutan yang dicampurkan asam dan basa tetapi tidak memiliki perubahan pH yang drastis. Jadi, jawabannya adalah d karena perubahan pH yang tidak terlalu besar meskipun ditambahkan larutan dengan sifat lainnya. Contoh Soal 2 Larutan CH₃COOH 0,1 M Ka = 1,0 x 10⁻⁵ dicampur dengan larutan CH₃COONa 0,1 M, sehingga volume larutan 80 ml, dan pH larutan yang terjadi adalah 5. Jika ke dalam larutan ditambahkan 20 ml air, maka pH larutan menjadi… a. 10 b. 9 c. 6 d. 5 e. 4 Jawaban CH₃COOH merupakan asam lemah dan CH₃COONa ialah garam yang merupakan basa konjugasi yang dicampur akan membentuk larutan penyangga. Lalu, ditambahkan air sebanyak 20 ml. Pada dasarnya, larutan penyangga yang ditambahkan air tidak akan berubah pH-nya kecuali ditambahkan asam atau basa. Jadi, pH-nya akan tetap berada di angka 5 karena hanya ditambahkan air dan jawabannya d. Download Aplikasi Zenius Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimaln persiapanmu sekarang juga! Referensi Pendahuluan Larutan Buffer – Materi Belajar Zenius Education Baca Juga Macam-macam Indikator Asam Basa — Itu dia materi larutan penyangga yang bakal elo pelajari di mata pelajaran Kimia kelas 11. Biar elo semakin semangat, Zenius juga punya video keren dan menarik tentang pembelajarannya yang bisa banget ditonton. Ini dia salah satunya
Iya air. Saya tidak bercanda, air merupakan bahan kimia yang selalu kita gunakan sehari-hari. Air bukan termasuk bahan kimia yang bersifat beracun/toxic, mudah terbakar atau sangat merusak (korosif). larutan penyangga itu biasa dipake di proses pewarnaan kain, ex = sodium carbonat dipake buat menstabilkan pH (biasanya sih range alkali 10.5
Jakarta Apa yang diciptakan Almalik di dalam tubuh kita memiliki fungsinya saban. Terjadwal air liur yang mungkin justru menurut kita jorok dan tak cak semau gunanya. Iler memainkan peran nan penting bukan saja bagi kesehatan rongga mulut kita, tapi juga tubuh secara keseluruhan. Setiap makhluk memproduksi paling enggak 1 liter air liur setiap harinya. Berikut ulasan bagaimana air liur melindungi alias menjaga kesehatan transmisi dan mulut kita. 1. Air liur merupakan pembersih alami. Air liur selalu diproduksi di rongga mulut kita baik momen makan, mengunyah, saat menyundak raksi tertentu, atau pun ketika tak suka-suka rangsangan sekelas sekali. Detik mengunyah, laju alir ludah kita akan meningkat maupun bisa dikatakan ludah kita akan diproduksi lebih banyak dibandingkan momen enggak ada rangsangan. Hal ini bermanfaat untuk membersihkan gigi dan mulut kita dari makanan nan menempel. Air liur dapat membersihkan maupun menghilangkan kuman serta mencegah bakteri destruktif gigi kita setakat pada waktunya kita menyikat persneling. 2. Iler menetralisir asam nan mengerosi atau merusak struktur gigi. Plak dengan kandungan bibit penyakit di dalamnya memproduksi asam yang mengakibatkan transmisi kita tembelang dan bertembuk. Ludah mengandung buffer atau penyangga keseimbangan pH perkataan, sehingga kondisi asam internal mulut dapat terkontrol, baik itu senderut nan disebabkan maka dari itu aktivitas kuman atau pun bersut yang berasal dari alat pencernaan dan minuman yang kita konsumsi. 3. Air liur dapat memenggal kuman. Iler mempunyai perwakilan anti bakteri yang dapat memenggal kuman. Keadaan ini bukan hanya bermakna bagi kesehatan mulut kita, tapi kembali tentunya tubuh secara keseluruhan. 4. Air liur mencegah hilangnya mineral pada gigi dan menunjang proses kembalinya mineral-mineral pada gigi. Ketika asam hasil produksi berpangkal patogen berupaya merusak gigi, air liur kita siap sedia mencegah luruhnya mineral dengan menambah ion kalsium dan fosfat pada parasan gigi. Air liur juga melindungi persneling berusul hilangnya ion kalsium dan fosfat dari lapisan email gigi. Dengan menjaga mudahmudahan zat kapur dan fosfat tidak hilang semenjak persneling, air liur dapat mencegah gigi berlubang. Jangan lupa untuk menjaga seyogiannya ucapan kita tidak tandus. Selain membantu mencegah persneling berlubang, mulut nan rajin memproduksi air liur juga mengurangi potensi bau mulut karena mulut yang kering sangat rentan mengalami bau mulut. Pemohon seperti obat-obatan hipertensi, rasam merokok, dan bekerja di bawah rumpil matahari juga berpotensi mengurangi produksi ludah, sehingga membuat gigi menjadi kian rentan bertembuk. Jadi, perbanyak produksi air liur minimal okta- kaca per masa untuk mengkompensasi kekurangan cairan kerumahtanggaan fisik dan pula perkataan kita. Powered by * Fakta atau Hoaks? Untuk mengarifi validitas informasi yang beredar, yuk WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata pokok yang diinginkan. Source
MenurutDjarijah (1995) mengatakan bahwa Daphnia sp. merupakan organisme yang termasuk keluarga besar phyllum Arthropoda, kelas Crustacea. Ciri khas organisme tersebut adalah bentuknya gepeng ke samping (memampat ke samping) dan beruas-ruas (Djarijah, 1995) pH diusahakan 6,6-7,0 dengan saliva sebagai larutan penyangga (buffer), kontraksi

Pengertian Larutan Penyangga Larutan penyangga adalah suatu sistem larutan yang dapat mempertahankan nilai pH larutan agar tidak terjadi perubahan pH yang berarti oleh karena penambahan asam atau basa maupun pengenceran. Larutan ini disebut juga dengan larutan buffer atau dapar. Dalam kehidupan sehari-hari, terdapat berbagai reaksi kimia yang merupakan reaksi asam basa. Sebagai contoh, reaksi beberapa enzim pencernaan dalam sistem biologis. Enzim pepsin yang berfungsi memecah protein dalam lambung hanya dapat bekerja optimal dalam suasana asam, yakni pada sekitar pH 2. Dengan kata lain, jika enzim berada pada kondisi pH yang jauh berbeda dari pH optimal tersebut, maka enzim dapat menjadi tidak aktif bahkan rusak. Oleh karena itu, perlu ada suatu sistem yang menjaga nilai pH di mana enzim tersebut bekerja. Sistem untuk mempertahankan nilai pH inilah yang disebut dengan larutan penyangga. Hal ini terjadi sebagaimana dalam larutan ini terdapat zat-zat terlarut bersifat “penahan” yang terdiri dari komponen asam dan basa. Komponen asam akan menahan kenaikan pH sedangkan komponen basa akan menahan penurunan pH. Fungsi Larutan Penyangga Larutan penyangga banyak digunakan dalam analisis kimia, biokimia dan mikrobiologi. Selain itu, dalam bidang industri, juga banyak digunakan pada proses seperti fotografi, electroplating penyepuhan, pembuatan bir, penyamakan kulit, sintesis zat warna, sintesis obat-obatan, maupun penanganan limbah. Di dalam tubuh makhluk hidup juga terdapat larutan penyangga yang sangat berperan penting. Dalam keadaan normal, pH darah manusia yaitu 7,4. pH darah tidak boleh turun di bawah 7,0 ataupun naik di atas 7,8 karena akan berakibat fatal bagi tubuh. pH darah dipertahankan pada 7,4 oleh larutan penyangga karbonat-bikarbonat H2CO3/HCO3− dengan menjaga perbandingan konsentrasi [H2CO3] [HCO3−] sama dengan 1 20. Selain itu, dalam cairan intra sel juga terdapat larutan penyangga dihidrogenfosfat-monohidrogenfosfat H2PO4−/HPO42−. Larutan penyangga H2PO4−/HPO42− juga terdapat dalam air ludah, yang berfungsi untuk menjaga pH mulut sekitar 6,8 dengan menetralisir asam yang dihasilkan dari fermentasi sisa-sisa makanan yang dapat merusak gigi. Komponen Larutan Penyangga Larutan penyangga asam Larutan buffer asam mempertahankan pH pada suasana asam pH 7. Larutan buffer basa terdiri dari komponen basa lemah B dan basa konjugasinya BH+. Larutan seperti ini dapat diperoleh dengan mencampurkan basa lemah B dengan garam asam konjugasinya BHX, yang dapat terionisasi menghasilkan ion BH+ mencampurkan suatu basa lemah dalam jumlah berlebih dengan suatu asam kuat sehingga bereaksi menghasilkan garam asam konjugasi dari basa lemah tersebut. Contoh larutan penyangga yang mengandung NH3 dan NH4+ Dalam larutan tersebut, terdapat kesetimbangan NH3aq + H2Ol ⇌ NH4+aq + OH−aq Pada penambahan asam H+, kesetimbangan akan bergeser ke arah kanan, yakni reaksi pembentukan NH4+ dan OH−, sebagaimana untuk mempertahankan konsentrasi ion OH− yang menjadi berkurang karena H+ yang ditambahkan bereaksi dengan OH− membentuk H2O. Dengan kata lain, asam yang ditambahkan akan dinetralisasi oleh komponen basa lemah NH3. Pada penambahan basa OH−, kesetimbangan akan bergeser ke arah kiri, sehingga reaksi mengarah pada pembentukan NH3 dan air. Dengan kata lain, basa yang ditambahkan akan dinetralisasi oleh komponen asam konjugasi NH4+. pH Larutan Penyangga Larutan penyangga asam Dalam larutan buffer asam yang mengandung CH3COOH dan CH3COO−, terdapat kesetimbangan CH3COOHaq ⇌ CH3COO−aq + H+aq Setelah disusun ulang, persamaan pH larutan di atas akan menjadi persamaan larutan penyangga yang dikenal sebagai persamaan Henderson – Hasselbalch sebagaimana persamaan berikut ini Jika a = jumlah mol asam lemah, g = jumlah mol basa konjugasi, dan V = volum larutan penyangga, Larutan penyangga basa Dalam larutan buffer basa yang mengandung NH3 dan NH4+, terdapat kesetimbangan NH3aq + H2Ol ⇌ NH4+aq + OH−aq Jika b = jumlah mol basa lemah, g = jumlah mol asam konjugasi, dan V = volum larutan penyangga, Contoh Soal Larutan Penyangga Tentukan pH larutan penyangga yang dibuat dengan mencampurkan a. 10 mL larutan CH3COOH 0,1 M dengan 10 mL larutan CH3COONa 1 M b. 20 mL larutan CH3COOH 0,1 M dengan 10 mL larutan KOH 0,1 M c. 40 mL larutan NH3 0,1 M dengan 4 mL larutan NH4Cl 0,1 M Ka CH3COOH = 1 × 10−5; Kb NH3 = 1 × 10−5 Jawab a. Larutan penyangga dengan CH3COOH sebagai asam lemah dan CH3COONa sebagai garam basa konjugasi a = mol CH3COOH = 10 mL × 0,1 mmol/mL = 1 mmol g = mol CH3COO− = mol CH3COONa = 10 mL × 1 mmol/mL = 10 mmol b. 10 mL larutan basa kuat KOH 0,1 M 1 mmol KOH akan bereaksi dengan 20 mL larutan asam lemah CH3COOH 0,1 M 2 mmol CH3COOH menghasilkan air dan garam basa konjugasi CH3COOK. CH3COOHaq + OH−aq ⇌ CH3COO−aq + H2Ol c. Larutan penyangga dengan NH3 sebagai basa lemah dan NH4Cl sebagai garam asam konjugasi b = mol NH3 = 40 mL × 0,1 mmol/mL = 4 mmol g = mol NH4+ = mol NH4Cl = 4 mL × 0,1 mmol/mL = 0,4 mmol Referensi Brown, Theodore L. et al. 2015. Chemistry The Central Science 13th edition. New Jersey Pearson Education, Inc. Lew, Kristi. 2009. Essential Chemistry Acids and Bases. New York Chelsea House. McMurry, John E., Fay, Robert C., & Robinson, Jill K. 2016. Chemistry 7th edition. New Jersey Pearson Education, Inc. Petrucci, Ralph H. et al. 2017. General Chemistry Principles and Modern Applications 11th edition. Toronto Pearson Canada Inc. Purba, Michael. 2006. Kimia 2B untuk SMA Kelas XI. Jakarta Erlangga. Retnowati, Priscilla. 2005. SeribuPena Kimia SMA Kelas XI Jilid 2. Jakarta Erlangga. Artikel Larutan Penyangga Kontributor Nirwan Susianto Alumni Kimia FMIPA UI Materi lainnya Laju Reaksi Struktur Atom Konfigurasi Elektron

Sedangkandihidroksi aseton adalah ketosa karena mengandung gugus keton. Pada senyawa organik dikenal rumus ruang (isomer) sebagai akibat adanya atom asimetris atau C khiral pada srtuktur molekulnya. Demikian juga monosakarida akan memiliki banyak isomer,tergantung dari jumlah atom C khiral yang ada pada molekulnya,rumus 2 n ,dimana n =
Jakarta - Tubuh manusia tidak bisa menerima pH yang tiba-tiba naik atau turun drastis akibat larutan asam atau basa. Hal ini berbahaya bagi tubuh bahkan bisa menyebabkan kematian. Nah, peran larutan penyangga adalah untuk mempertahankan dan menjaga keseimbangan itu, tubuh kita harus memiliki sifat sebagai larutan penyangga atau yang disebut juga dengan larutan buffer. Lantas apa itu larutan penyangga dan seperti apa contohnya? Berikut penjelasannya dikutip dari Buku Kimia Larutan Penyangga yang disusun oleh Novitalia Ablinda 2020.A. Pengertian Larutan PenyanggaLarutan penyangga adalah larutan untuk mempertahankan dan menjaga keseimbangan asam atau pH. Larutan penyangga merupakan larutan yang pH nya tidak akan berubah sedikitpun meski ditambahkan itu, meski ditambah asam atau basa, pH nya berubah sedikit atau tidak berubah secara larutan penyangga dapat membantu tubuh manusia untuk mempertahan pH meski diberi penambahan zat asam atau basa. Dengan derajat keasaman yang stabil maka tubuh dapat menjalankan fungsinya dan terhindar dari ancaman penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa larutan penyangga adalah larutan yang mampu mempertahankan pH tertentu dari bahan yang mengubah pH, seperti penambahan asam, basa, ataupun pH larutan penyangga tidak akan berubah meski ditambah asam kuat, basa kuat, atau larutan yang Jenis Larutan PenyanggaMengapa larutan penyangga tidak mengubah pH meski dicampur dengan bahan lain? Hal ini karena sejak awal, larutan tersebut sudah mengandung asam dan basa. Jadi, jika ada penambahan sekalipun tidak akan ada penambahan yang signifikan. Nah, jenis larutan penyangga dibagi menjadi dua yaitu1. Larutan Penyangga AsamUntuk larutan penyangga bersifat asam, pH-nya ini berada di angka 7 yang dibuat dari asam lemah seperti CH3C00H, HCN, H2C03, dan ditambahkan basa konjugasi. Meskipun namanya larutan asam, tetapi masih ada sifat basanya Larutan Penyangga BasaLarutan penyangga basa harus terdiri dari campuran antara basa lemah seperti NH3 dan asam konjugasinya. Singkatnya, ini merupakan kebalikan dari yang sifatnya asam. Contohnya adalah NH4OH dengan NH4 + atau Contoh Larutan PenyanggaPenggunaan larutan penyangga bisa kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya yaitu dalam shampo, larutan penyangga digunakan untuk menjaga pH sehingga rentang pH rambut manusia tetap ada di sekitar 4,6 - 6,0. Jika shampo melebihi pH maka rambut dapat rusak dan darah manusia juga terdapat 3 larutan penyangga yaitu larutan penyangga karbonat, larutan penyangga hemoglobin, dan larutan penyangga fosfat. Ketiganya memiliki peran penting untuk mengontrol pH darah agar stabil sehingga darah dapat berfungsi dalam sistem metabolisme tubuh dengan itulah beberapa contoh larutan penyangga yang sudah sering kita gunakan dan juga sudah ada dalam tubuh kita sendiri. Contoh larutan penyangga apalagi yang kamu ketahui, detikers? Simak Video "Apotek Kimia Farma Diponegoro Surabaya Terbakar" [GambasVideo 20detik] pal/pal Selainsebagai plicin, air liur juga mengandung enzim ptialin yang merupakan enzim pemecah karbohidrat menjadi maltose, yang kemudia dilanjutkan menjadi glukosa. Tapi karena ikan tidak mengunyah makanan, padahal pemecah karbohidrat bekerja aktif setelah makanan sampai di cembung. Selain penyangga derajat keasaman yang berguna untuk mencegah Air liur merupakan pelindung alami bagi kesehatan gigi. Ketika terjadi sekresi dan kontak langsung dengan gigi, air liur akan menetralkan asam yang terbentuk dari proses fermentasi sisa makanan dimulut dan diantara gigi. Hal ini karena air liur mengandung larutan penyangga fosfat yang dapat mempertahankan pH dimulut sekitar 6,8. Apa yang dimaksud dengan larutan penyangga? akan dibahas pada uraian dibawah ini. Larutan penyangga adalah larutan yang pH-nya tidak mudah berubah dengan penambahan sedikit asam, basa, atau air. Larutan penyangga disebut juga larutan buffer atau dapar. Larutan penyangga dapat dibuat dengan cara mencampurkan asam lemah dengan garamnya atau basa lemah dengan garamnya. Di dalam larutan penyangga terdapat zat terlarut yang berfungsi mempertahankan pH. Jika pH larutan penyangga hendak diubah menjadi asam, komponen penyangga yang bersifat basa akan mempertahankannya. Demikian juga sebaliknya, komponen penyangga yang bersifat asam akan bertugas mempertahankan pH agar larutan penyangga tidak menjadi basa. Jadi, larutan penyangga dapat dibedakan menjadi dua, yaitu larutan penyangga yang bersifat asam dan larutan penyangga yang bersifat basa. Larutan Penyangga Bersifat Asam Larutan penyangga yang bersifat asam dibuat dari campuran asam lemah dengan basa konjugasinya. Basa konjugasi terbuat dari asam lemah yang berlebihan dengan basa kuat atau garam dari asam lemahnya. Misal campuran H2S dengan NaHS, H2CO3 dengan NaHCO3, HNO2 dengan KNO2, dan CH3COOH dengan CH3COONa. Ketika larutan penyangga yang bersifat asam ditambah asam, ion H+ dari asam tersebut akan dinetralkan oleh ion OH– dari basa konjugasinya. Jika larutan penyangga ditambah basa, ion OH– dari basa tersebut akan dinetralkan oleh ion H+ dari asam lemah. Perumusan larutan penyangga yang bersifat asam sebagai berikut. Larutan Penyangga Bersifat Basa Larutan penyangga yang bersifat basa dibuat dari campuran basa lemah dengan asam konjugasinya. Asam konjugasi dibuat dari basa lemah yang berlebihan dengan asam kuat atau garam dari basa lemahnya. Misalnya campuran NH4OH dengan NH4CI. Jika larutan penyangga ini ditambah asam, ion H+ dari asam tersebut akan dinetralkan oleh ion OH– dari basa lemah. Jika larutan penyangga ini ditambah basa, ion OH–dari basa tersebut akan dinetralkan oleh ion H+ dari asam konjugasinya. Perumusan larutan penyangga yang bersifat basa sebagai berikut. Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Pengertian Dan Macam – Macam Larutan Penyangga. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya. Baca postingan selanjutnya Pengertian Tritrasi,Stoikiometri Larutan Dan Grafik Titrasi Asam-Basa Peranan dan Pemanfaatan Asam Basa dalam Berbagai Bidang Menghitung pH Larutan Asam Lemah dan Basa Lemah Penentuan pH Asam Kuat Dan Basa Kuat Konsep pH, pOH, dan pKw Pada Larutan Asam Basa Mengkaji Dan Mengidentifikasi Sifat Larutan Asam dan Basa Teori – Teori dan Konsep Asma Basa Menurut Para Ahli Dan Penjelasan Contoh Soal Kimia Dan Pembahasan Terlengkap Tentang Reaksi Kesetimbangan
Jikatidak dituruti maka anaknya akan mudah mengeluarkan air liur. • Dilarang makan nanas, nanas dipercaya dapat menyebabkan janin dalam kandungan gugur. 1. Fakta: Secara medis-biologis, Getah nanas muda mengandung senyawa yang dapat melunakkan daging. Tetapi buah nanas yang sudah tua atau disimpan lama akan semakin berkurang kadar getahnya.
Pertanyaan Kimia – Judul Air liur merupakan larutan penyangga karena mengandung senyawa id tugas122176Pertanyaan Kimia – Judul Air liur merupakan larutan penyangga karena mengandung senyawa id tugas122176Pertanyaan Kimia – Judul Air liur merupakan larutan penyangga karena mengandung senyawa id tugas122176Pertanyaan Kimia – Judul Air liur merupakan larutan penyangga karena mengandung senyawa id tugas122176Berikut jawaban dari pertanyaan Air liur merupakan larutan penyangga karena mengandung senyawaAdapun jawabannya sebagai berikut Jawaban Pertama PosfatH3PO4 –> H2PO4 + HJawaban Kedua Dlm tubuh mengandung H2CO3- dan HCO3Daftar Pertanyaan Terbaru Sunan giri pergi ke negeri pasai dengan tujuanContoh jaringan dasar pada tumbuhan adalah… C. Spons D. Kutikula A. Kolenkim B. Sklerenkim4. Diketahui operasi a✩ b sama dengan kuadrat bilangan pertama dan hasilnya dikurangi tiga kali jumlah bilangan pertama dan bilangan kedua. Nilai 7 ✩ 5 adalah…, A. -24 , B. 13 , C. 24 , D. 34, pls jawab cepatApa bentuk latihan kebugaran jasmani yang sesuai untuk penderita obesitasItu gambar B-A nya ada kesalahanDiketahui suatu fungsi f x = 3x² + x +7 dan fungsi g x = 3x – 4. Tentukan berapakah fungsi f – g x.,Berikut ini contoh perilaku seseorang yang menfungsikan Al-Quran dalam kehidupan bermasyarakat adalah…, A. ikut berperan aktif dalam tugas-tugas negara., B. berbuat baik pada semua orang., C. berlaku adil dengan seluruh anggota keluarga., D. membaca Al-Quran dengan suara keras di musholla suatu pertunjukkan teater terdapat kursi yang disusun dengan cara berikut pada baris pertama ada 15 kursi , baris kedua ada 20 kursi , baris ketiga ada 25 kursi . Jika pada ruangan tersebut terdapat 10 baris kursi . Tentukan kursi seluruhnya!Tolong dong ka.., mohon jawab dengan cepat ya ka1.\tNada, suara dan irama bicara serta alunan nada dalam melafalkan kata-kata sehingga tidak monoton atau datar disebut dengan…, A.\tDiksi B. Artikulasi C. Vibrato D. Phrasering, NO NGASAL57. Persamaan garis yang melalui titik A 1, 5 dan b 3,-2 adalah… a. 7x-2y = 17 b. -7x – 2y = 17 c. 7x + 2y = 17 d. -7x + 2y = 17Jelaskan konsep pergerakan partikel dalam menjelaskan penomena yang terjadi di sekitarDzaky and Laras are students working together on a group project., “Dzaky Ok. The deadline is Friday. I was absent when the project was assigned Laras No use worrying about that now. Im hoping we can finish the artwork and the slides by tomorrow. “, “Dzaky Sounds good. I ask to borrow my friends laptop because mine is broken. I hope he say Yes. “, “Laras Maybe yoll get a new laptop for your birthday! “, Dzaky I wish! , Which sentence is INCORRECT according to the conversation above?, A. Laras is worried the project is not finish on time. , B. Dzaky wishes that he will get a new laptop for his birthday. , C. Dzaky hopes that his friend will lend him a laptop. , D. Dzaky is worried about the project since he was dalam kompetisi Matematika terdapat 40 soal pilihan ganda, setiap soal yang dijawab dengan benar akan mendaptkan skor 4, jika dijawab salah mendapatkan skor -2 dan tidak dijawab mendapatkan skor -1. Anwar mengikuti kompetisi matematika tersebut dan menjawab 37 pertanyaan dengan 35 soal yang benar. Total skor yang diperoleh oleh Anwar adalah …Pekerjaan yang berat menjadi ringan, terjalin persahabatan antar sesama teman, merupakan manfaat dari ……. dan …… Efisiensidari filter ini tergantung pada pengembangan serat dan lapisan filter oleh air. Karena larutan alkohol pekat tidak mengembang, filter ini tidak digunakan untuk mensterilkan larutan yang mengandung alcohol dengan jumlah besar. Filter ini mampu dengan kapasitas volume dari 30 ml hingga lebih 100 ml.
Modul ini berisikan materi pokok Larutan Penyangga. Sedangkan materi pembelajaran yang terbagi 2 yaitu -Pengertian, jenis dan prinsip kerja larutan penyangga. Larutan penyangga merupakan larutan yang bisa mempertahankan pH meskipun ditambahkan asam atau basa kuat juga pengenceran. Jenis larutan penyangga ada 2 yakni larutan penyangga yang bersifat asam dan larutan penyangga yang bersifat basa. Prinsip kerja larutan penyangga juga dipaparkan pada modul ini. -Penghitungan pH dan peran larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari. pH pada larutan penyangga dilakukan penghitungan dengan rumus yang telah ditentukan berdasarkan jenis larutan penyangga. Larutan penyangga sangat banyak manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari yang juga dibahas pada modul ini
Bagaimanabila larutan penyangga dlm air liur tak ada Jawaban: terkait/: Air Ludah sebagai Larutan Penyangga Gigi mampu larut jika dimasukkan pada larutan asam yg kuat. Air ludah mampu menjaga pH pada mulut sekitar 6,8. Air liur mengandung larutan penyangga fosfat yg mampu menghilangkan asam yg terbentuk dr fermentasi sisa-sisa makanan. isu/: Larutan Sifat-sifat larutan penyangga Bila ke dalam air ditambahkan asam kuat atau basa kuat maka pH-nya akan berubah secara drastis. Misalnya, ke dalam 5 ml air ditambahkan 17 tetes larutan HCl 0,1 M, maka pH air akan berubah dari 7 menjadi sekitar 2. Bila ke dalam larutan tersebut kemudian ditambahkan larutan NaOH 0,1 M sebanyak 19 tetes, maka pH larutan tersebut akan melonjak sekitar 11. Adakah larutan yang pH-nya tidak berubah secara drastis bila ditambah sedikit asam kuat, basa kuat atau diencerkan? Perhatikan percobaan berikut dan buktikan di laboratorium! Nah, dari bagan di atas, kita dapat menyimpulkan 3 hal tentang sifat-sifat larutan penyangga, yaitu dapat mempertahankan pH walaupun ditambah sedikit asam kuat. ditambah sedikit basa kuat. diencerkan. Komposisi Larutan Penyangga Larutan penyangga terbentuk dari campuran asam/ basa dengan pasangan basa/ asam konjugasi yang biasa diperoleh dari garamnya. Namun asam/basa yang mana? Kuat atau lemah? Perhatikan peta konsep berikut! Sekarang perhatikan Gambar 1 berikut! Diketahui, zat X, Y, dan Z adalah larutan penyangga. Berdasarkan Gambar 2 Zat X adalah larutan penyangga basa , zat Y adalah larutan penyangga asam , dan zat Z adalah larutan penyangga basa. Jadi, ada 2 jenis larutan penyangga yaitu larutan penyangga asam yang terdiri dari campuran asam lemah dan basa konjugasinya. larutan penyangga basa yang terdiri dari campuran basa lemah dan asam konjugasinya. Larutan penyangga dapat dibuat secara langsung dan secara tidak langsung. Hal ini tergantung dari sumber asam konjugasi/basa konjugasi dari asam lemah/ basa lemahnya. Perhatikan peta konsep berikut! Perhatikanlah Gambar 3 berikut! Berdasarkan Gambar 3, jika larutan penyangga terbentuk dengan cara tersebut maka larutan penyangga dinamakan dibuat secara langsung. Perhatikanlah Gambar 4 berikut! Berdasarkan Gambar 4, jika larutan penyangga terbentuk dengan cara tersebut maka larutan penyangga dinamakan dibuat secara tidak langsung . Setiap reaksi asam lemah dengan basa kuat atau basa lemah dengan asam kuat akan selalu menghasilkan larutan penyangga, asalkan konsentrasi asam lemah/basa lemah harus lebih besar dari pada konsentrasi basa kuat/asam kuat. Perhatikan Gambar 5 berikut untuk menjelaskan bagaimana reaksi asam lemah dengan basa kuat menghasilkan larutan penyangga! Berdasarkan keterangan dapat disimpulkan Selain campuran asam lemah dengan garamnya / basa lemah dengan garamnya, suatu larutan penyangga juga dapat dibuat dengan mencampurkan asam lemah dengan basa kuat atau basa lemah dengan asam kuat Asalkan konsentrasi yang lemah harus lebih besar daripada yang kuat. Prinsip Kerja Larutan Penyangga Larutan penyangga mempertahankan pH berdasarkan prinsip kesetimbangan. Anda masih ingat apa yang mempengaruhi nilai pH? Yaa…benar! Konsentrasi H+ untuk larutan yang bersifat asam dan konsentrasi OH– untuk larutan yang bersifat basa!! Bagaimana nilai pH jika konsentrasi H+ dan OH– dalam larutan adalah tetap? Yaa..anda benar lagi! Nilai pH juga akan tetap!! Nah..sekarang anda akan mempelajari bagaimana prinsp kerja larutan penyangga dalam mempertahankan pH! Konsentrasi!! 1. Prinsip Kerja Larutan Penyangga Asam Misal HNO2/NO2– yang dibuat dari campuran HNO2 dengan NaNO2 Perhatikanlah gambar berikut! a. Apabila ditambahkan sedikit asam kuat Misal HCl Berdasarkan Gambar 6a, Larutan penyangga HNO2/NO2– dapat dibuat dari campuran HNO2 dan NaNO2. Berarti dalam larutan ini terkandung molekul HNO2, ion H+, Na+ dan NO2–. Penambahan sedikit asam kuat akan menambah konsentrasi H+ dalam larutan 6b, namun kelebihan ini dinetralisasi oleh NO2–, membentuk HNO2 sehingga kesetimbangan bergeser ke arah HNO2. Hal ini membuat jumlah H+ dalam larutan menjadi tetap. Akibatnya 6c nilai pH tetap. b. Apabila ditambahkan sedikit basa kuat Misal NaOH Berdasarkan Gambar 7b, penambahan sedikit basa kuat akan memunculkan ion baru dalam larutan penyangga HNO2/NO2– yaitu OH–, namun ion tersebut dinetralisasi oleh HNO2, membentuk NO2– sehingga kesetimbangan bergeser ke arah NO2–. Hal ini membuat OH– tidak mengganggu H+ dalam larutan. Akibatnya 7c nilai pH tetap. c. Apabila dilakukan pengenceran dengan H2O Berdasarkan Gambar 8, jika dilakukan pengenceran dengan H2O maka derajat ionisasi α asam lemah akan naik Hukum Pengenceran Ostwald yang berarti menambah jumlah ion H+ dan NO2– dari ionisasi asam lemah 8b. Akan tetapi karena volume larutan juga bertambah maka penambahan konsentrasi H+ menjadi tidak berarti. Akibatnya 8c nilai pH tetap. Berdasarkan keterangan di atas, dapat disimpulkan prinsip kerja larutan penyangga asam dalam mempertahankan pH adalah sebagai berikut Setiap penambahan H+ akan dinetralisasioleh basa konjugasi. Setiap penambahan OH– akan dinetralisasi oleh asam lemah. Setiap pengenceran dengan H2O berarti memperbesar jumlah ion H+ dan basa konjugasi dari ionisasi asam lemah namun penambahan konsentrasi H+ menjadi tidak berarti karena volume larutan juga bertambah. 2. Prinsip Kerja Larutan Penyangga Basa Misal NH3/NH4+ yang dibuat dari campuran NH4OH dengan NH4Cl a. Apabila ditambahkan sedikit asam kuat Misal HCl Berdasarkan Gambar 9a, Larutan penyangga NH3/NH4+ dapat dibuat dari campuran NH4OHbentuk NH3 dalam air dan NH4Cl. Berarti dalam larutan ini terkandung molekul NH4OH, ion NH4+, ion OH– dan Cl–. Penambahan sedikit asam kuat akan memunculkan ion baru dalam larutan 9b yaitu H+, namun ion tersebut dinetralisasi oleh NH4OH, membentuk NH4+ sehingga kesetimbangan bergeser ke arah NH4+. Hal ini membuat H+ tidak mengganggu OH– dalam larutan. Akibatnya 9c nilai pH tetap. b. Apabila ditambahkan sedikit basa kuat Misal NaOH Berdasarkan Gambar 10, Penambahan sedikit basa kuat akan menambah konsentrasi OH– dalam larutan, namun kelebihan ini dinetralisasi oleh NH4+, membentuk NH4OH sehingga kesetimbangan bergeser ke arah NH4OH. Hal ini membuat jumlah OH– dalam larutan menjadi tetap. Akibatnya 10c nilai pH tetap. c. Apabila dilakukan pengenceran dengan H2O Berdasarkan Gambar 11, jika dilakukan pengenceran dengan H2O maka derajat ionisasi α basa lemah akan naik/turun*29 Hukum Pengenceran Ostwald yang berarti menambah jumlah ion OH– dan NH4+ dari ionisasi basa lemah 11b. Akan tetapi karena volume larutan juga bertambah maka penambahan konsentrasi OH– menjadi tidak berarti. Hal ini 11c membuat nilai pH tetap. Berdasarkan keterangan di atas, dapat disimpulkan prinsip kerja larutan penyangga basa dalam mempertahankan pH adalah sebagai berikut Setiap penambahan H+akan dinetralisasi olehbasa lemah. Setiap penambahan OH– akan dinetralisasi oleh asam konjugasi. Setiap pengenceran dengan H2O berarti memperbesar jumlah ion OH– dan asam konjugasi dari ionisasi basa lemah, namun penambahan konsentrasi OH– menjadi tidak berarti karena volume larutan juga bertambah. pH Larutan Penyangga pH larutan penyangga tergantung oleh konsentrasi asam lemah/ basa lemah, konstanta kesetimbangan asam lemah/ basa lemah dan konsentrasi garamnya. Dalam suatu sistem larutan penyangga akan terdapat dua jenis reaksi yaitu reaksi kesetimbangan asam lemah/ basa lemah dan reaksi ionisasi garamnya. 1. Menghitung pH Larutan Penyangga Asam Konstanta kesetimbangan asam lemah sehingga maka dan diperoleh 2. Menghitung pH Larutan Penyangga Basa Konstanta kesetimbangan basa lemah sehingga maka Sehingga diperoleh Manfaat Larutan Penyangga Larutan penyangga sangat penting dalam kehidupan; misalnya dalam analisis kimia, biokimia, bakteriologi, zat warna, fotografi, dan industri kulit. Dalam bidang biokimia, kultur jaringan dan bakteri mengalami proses yang sangat sensitif terhadap perubahan pH. Darah dalam tubuh manusia mempunyai kisaran pH 7,35 sampai 7,45, dan apabila pH darah manusia di atas 7,8 akan menyebabkan organ tubuh manusia dapat rusak, sehingga harus dijaga kisaran pHnya dengan larutan penyangga. Darah Sebagai Larutan Penyangga Ada beberapa faktor yang terlibat dalam pengendalian pH darah, diantaranya penyangga karbonat, penyangga hemoglobin dan penyangga fosfat. a. Penyangga Karbonat Penyangga karbonat berasal dari campuran asam karbonat H 2 CO 3 dengan basa konjugasi bikarbonat HCO 3 . H 2 CO 3 aq –> HCO 3aq + H + aq Penyangga karbonat sangat berperan penting dalam mengontrol pH darah. Pelari maraton dapat mengalami kondisi asidosis, yaitu penurunan pH darah yang disebabkan oleh metabolisme yang tinggi sehingga meningkatkan produksi ion bikarbonat. Kondisi asidosis ini dapat mengakibatkan penyakit jantung, ginjal, diabetes miletus penyakit gula dan diare. Orang yang mendaki gunung tanpa oksigen tambahan dapat menderita alkalosis, yaitu peningkatan pH darah. Kadar oksigen yang sedikit di gunung dapat membuat para pendaki bernafas lebih cepat, sehingga gas karbondioksida yang dilepas terlalu banyak, padahal CO 2 dapat larut dalam air menghasilkan H 2 CO 3 . Hal ini mengakibatkan pH darah akan naik. Kondisi alkalosis dapat mengakibatkan hiperventilasi bernafas terlalu berlebihan, kadang-kadang karena cemas dan histeris. b. Penyangga Hemoglobin Pada darah, terdapat hemoglobin yang dapat mengikat oksigen untuk selanjutnya dibawa ke seluruh sel tubuh. Reaksi kesetimbangan dari larutan penyangga oksi hemoglobin adalah HHb + O 2 g HbO 2 – + H + Asam hemoglobin ion aksi hemoglobin Keberadaan oksigen pada reaksi di atas dapat memengaruhi konsentrasi ion H +, sehingga pH darah juga dipengaruhi olehnya. Pada reaksi di atas O 2 bersifat basa. Hemoglobin yang telah melepaskan O 2 dapat mengikat H + dan membentuk asam hemoglobin. Sehingga ion H + yang dilepaskan pada peruraian H 2 CO 3 merupakan asam yang diproduksi oleh CO 2 yang terlarut dalam air saat metabolisme. c. Penyangga Fosfat Pada cairan intra sel, kehadiran penyangga fosfat sangat penting dalam mengatur pH darah. Penyangga ini berasal dari campuran dihidrogen fosfat H 2 PO 4 – dengan monohidrogen fosfat HPO 3 2- . H 2 PO 4 – aq + H + aq –> H 2 PO 4aq H 2 PO 4 – aq + OH – aq –> HPO 4 2- aq + H 2 O aq Penyangga fosfat dapat mempertahankan pH darah 7,4. Penyangga di luar sel hanya sedikit jumlahnya, tetapi sangat penting untuk larutan penyangga urin. 2. Air Ludah sebagai Larutan Penyangga Gigi dapat larut jika dimasukkan pada larutan asam yang kuat. Email gigi yang rusak dapat menyebabkan kuman masuk ke dalam gigi. Air ludah dapat mempertahankan pH pada mulut sekitar 6,8. Air liur mengandung larutan penyangga fosfat yang dapat menetralisir asam yang terbentuk dari fermentasi sisa-sisa makanan. 3. Menjaga keseimbangan pH tanaman. Suatu metode penanaman dengan media selain tanah, biasanya ikerjakan dalam kamar kaca dengan menggunakan mendium air yang berisi zat hara, disebut dengan hidroponik . Setiap tanaman memiliki pH tertentu agar dapat tumbuh dengan baik. Oleh karena itu dibutuhkan larutan penyangga agar pH dapat dijaga. 4. Larutan Penyangga pada Obat-Obatan Asam asetilsalisilat merupakan komponen utama dari tablet aspirin, merupakan obat penghilang rasa nyeri. Adanya asam pada aspirin dapat menyebabkan perubahan pH pada perut. Perubahan pH ini mengakibakan pembentukan hormon, untuk merangsang penggumpalan darah, terhambat; sehingga pendarahan tidak dapat dihindarkan. Oleh karena itu, pada aspirin ditambahkan MgO yang dapat mentransfer kelebihan asam.
Gambar8 Reaksi uji fosfat (Lehninger 1982) Uji musin dilakukan untuk mengidentifikasi adanya senyawa musin dalam air liur. Penambahan asam asetat berfungsi sebagai senyawa yang akan bereaksi membentuk endapan yang amorfous dalam larutan air liur. Hasil pengamatan menunjukkan uji musin menghasilkan reaksi yang positif.
"Hargailah orang yang benar-benar mencintaimu, dia berkorban bukan untuk mengemis cinta. Tapi, dia ingin menunjukkan betapa berharganya kamu dihatinya."
lCKAq.
  • esa6g14d65.pages.dev/263
  • esa6g14d65.pages.dev/872
  • esa6g14d65.pages.dev/980
  • esa6g14d65.pages.dev/627
  • esa6g14d65.pages.dev/67
  • esa6g14d65.pages.dev/276
  • esa6g14d65.pages.dev/133
  • esa6g14d65.pages.dev/639
  • air liur merupakan larutan penyangga karena mengandung senyawa