Kumpulan50+ Contoh Soal Remedi Seni Budaya Kelas 9 (Kurikulum 2013) Search Soal. Kumpulan Soal-Soal Terbaru Semua Mata Pelajaran modern, dan posmodern. 4. Melukis adalah kegiatan dengan menggunakan pulpen, pensil, kuas, dan sebagainya, baik dengan warna maupun tidak. Karya seni rupa dua dimensi yang di proses pembuatannya melalui
Hai Edwin, kakak bantu jawab ya. Jawaban yang benar adalah 1. Lukisan. 2. Lagu. 3. Patung. 4. Relief. 5. Mozaik. 6. Kolase. 7. Fotografi. 8. Kaligrafi. 9. Origami. 10. Ukiran. Soal menanyakan tentang seni rupa modern 10 contoh . Yuk simak penjelasan berikut. Seni rupa modern adalah seni rupa yang tidak terbatas pada aturan, tradisi, atau kebudayaan suatu daerah, namun tetap berdasarkan pada filosofi dan prinsip seni rupa yang ada. Contoh seni rupa modern yaitu 1. Lukisan. 2. Lagu. 3. Patung. 4. Relief. 5. Mozaik. 6. Kolase. 7. Fotografi. 8. Kaligrafi. 9. Origami. 10. Ukiran. Dengan demikian, seni rupa modern 10 contoh yaitu >> 1. Lukisan. 2. Lagu. 3. Patung. 4. Relief. 5. Mozaik. 6. Kolase. 7. Fotografi. 8. Kaligrafi. 9. Origami. 10. Ukiran. Semoga membantu.
Contoh kaligrafi, pakaian muslimah atau muslim, dekorasi atau arsitektur tempat ibadah, lagu-lagu spiritual. Jenis-Jenis Seni Rupa Kontemporer. Dalam perkembangannya, istilah kontemporer tidak hanya merujuk pada seni patung. Dalam seni lukis yang menggunakan sekolah baru, istilah ini juga digunakan sebagai ekspresi dari ide dan inovasi yangSeni rupa kontemporer adalah sosok yang selalu menjadi sorotan kontroversi masyarakat. Meskipun sederhananya seni kontemporer adalah seni masa kini yang tengah mengalami proses perkembangan, namun representasinya tidak sesederhana itu. Wujud dari ide dan wacananyalah yang selalu menimbulkan kontroversi. Seni kontemporer tidak sesederhana seni klasik yang telah mapan dan berada pada puncak penciptaan tertinggi pada suatu masyarakat. Seni kontemporer itu radikal, sulit dipahami bahkan tidak sedikit publik yang dibuat gerah karenanya. Maka dari itu subjek ini sangat penting untuk dipahami agar kita dapat mengikutinya atau bahkan mematahkan idenya. Pengertian seni rupa kontemporer berarti seni rupa yang diciptakan terikat pada berbagai konteks ruang dan waktu yang menyelimuti seniman, audiens dan medannya. Istilah kontemporer sendiri berasal dari Bahasa Inggris “contemporary” yang berarti apa-apa atau mereka yang hidup pada masa yang bersamaan D. Maryanto, 2000. Artinya Seni rupa kontemporer bersifat kekinian karena diciptakan di masa yang masih bersamaan dengan kita dan dunia seni secara umum. Meskipun begitu istilah “seni rupa kontemporer” tidak dapat diterjemahkan begitu saja sebagai seni masa kini seperti yang dijelaskan di atas. Istilah seni rupa kontemporer di dunia masih menimbulkan perdebatan. Terutama karena tidak ada ciri khusus yang dominan dan dapat dirujuk untuk menunjuk pada suatu praktik atau bentuk seni yang baku. Hal itu sangat wajar karena bentuk seni rupa ini sendiri masih dalam tahap perkembangan, bahkan berkembang dengan kita baik sebagai seniman, kritikus maupun hanya sekedar penikmat. Polemik Istilah Seni Rupa Kontemporer Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, seni kontemporer hingga saat ini masih menjadi perdebatan, tidak hanya dalam praktik wacana seni rupa saja, tapi juga di dunia seni secara umum, baik itu seni musik, tari, dsb. Secara garis besar, polemik yang hingga kini masih terjadi dapat dipilah menjadi dua perspektif utama, yakni sebagai berikut. Pertama, secara leksikal istilah dari Bahasa Inggris “Contemporary” terikat dengan waktu, yaitu “masa kini” yang jelas mengandung masalah. Sebab masa lalu pun ketika masa kini belum muncul adalah masa kini Sumartono, 2000, hlm. 23. Temporal sense masa kini atau semasa dengan masyarakatnya menimbulkan persoalan, sebab “semasa” dapat mengacu pada waktu yang fleksibel, misalnya sepanjang waktu yang dilalui oleh seniman atau beberapa tahun belakangan ini, atau satu dekade? Irianto, 2000, hlm. 75. Kedua, Ada yang memaknai bahwa istilah seni rupa kontemporer itu lebih dikatikan dengan eksistensi wujud karya seni yang representasinya berbeda dari prinsip-prinsip seni modern atau seni klasik yang telah mapan. Seperti yang disampaikan oleh Arthur Danto dalam bukunya The End of Art 1995, hlm. 10 sebagai berikut. “Contemporary” in its most obvious sense means simply what is happening now contemporary art would be the art produced by our contemporaries… But as the history of art has internally evolved, contemporary has come to mean an art produced within a certain structure of production never, I think, seen before in the entire history of art. So just as modern’ has come to denote a style and even a period, and not just recent art, contemporary art’ has come to designate something more than simply the art of present moment. Pemaknaan istilah kontemporer yang terkait dengan persoalan representasinya ini pun cakupannya sangat luas. Pengertian yang beredar luas di masyarakat sendiri menganggap bahwa seni rupa kontemporer berarti seni rupa modern dan seni rupa alternatif. Misalnya seperti Instalasi, happening art, performance art, video art dan video mapping yang berkembang di masa kini. Dengan demikian, salah satu pemaknaan yang dapat disimpulkan untuk mendefinisikan seni kontemporer adalah berbagai fenomena dan karya seni yang diciptakan oleh seniman di masa yang terikat dengan berbagai konteks yang menyelubunginya seperti keadaan dan berbagai peristiwa serta fenomena di zaman ia hidup yang representasinya cenderung berbeda dengan seni klasik dan modern masa-masa sebelumnya. Sejarah Seni Rupa Kontemporer Pemahaman mengenai seni rupa kontemporer juga bisa kita dapatkan dengan bercermin pada sejarah seni. Terutama, sejarah seni rupa kontemporer sendiri. Meskipun terhitung baru, tetapi kita sudah dapat melacak kemunculannya dari zaman modern. Di Barat, wacana seni rupa kontemporer dimulai dengan menunjukkan pada berakhirnya era modernisme dalam seni rupa modern art. Sebab-sebab terjadinya krisis itu di antaranya adalah penciptaan karya seni rupa yang menjadi terlalu mudah. Setiap gaya dari sebuah karya yang baru saja diciptakan seolah-olah telah ada sebelumnya. Kritikus seni Harold Rosenberg menyebut fenomena tersebut dengan istilah de javu dalam Bahasa Perancis yang berarti “pernah dilihat” Sumartono, 2000, hlm. 22. Maka berakhirlah periodisasi seni rupa modern yang sudah tidak relevan lagi dengan berbagai karya baru yang tercipta pada masa itu. Berakhirnya era seni rupa modern memunculkan kebutuhan untuk terminologi baru. Munculah istilah post modernism masa setelah modern sebagai penggantinya. Kemudian istilah itu dipakai dalam praktik seni rupa di Barat yaitu karya seni yang berkecenderungan dengan masa postmodern setelah zaman modern. Namun penggunaan istilah postmodern ternyata mengandung persoalan. Hal itu karena kompleksitas dan keragaman pengertian yang dibawanya. Pada akhirnya istilah yang lebih banyak digunakan adalah seni rupa kontemporer. Seni rupa kontemporer dapat dikatakan sebagai wacana dalam praktik seni rupa di Barat yang praktiknya menunjuk kepada kecenderungan masa postmodern. Kecenderungan tersebut secara tidak langsung menyiratkan wacana dalam seni rupa yang anti modern. Hal itu disebabkan karena salah satu paradigma kemunculan posmodern adalah paradigma yang menolak modernisme. Sifat-sifat modern yang ditolak diantaranya adalah semangat universalisme dalam budaya, kolektivitas, membelakangi tradisi, mengedepankan teknologi dan individualitas I. M. Pirous, 2000. Dominasi Barat akan seni juga sudah terhitung banyak disadari saat ini, bahkan bagi masyarakat Barat sendiri. Oleh karena itu, seni kontemporer juga biasanya diiringi oleh penolakan terhadap budaya Barat, termasuk oleh orang Barat sendiri, seperti bagaimana sebagian filsuf Barat juga kini memilih untuk berfilosofi secara ketimur-timuran. Dalam perjalanannya, sifat-sifat modern dianggap mengesampingkan berbagai produk kesenian non-Barat yang dianggap lebih rendah dari seni modern karena bersifat tradisional. Sifat itulah yang ditentang oleh para seniman postmodern. Karena sifat-sifat modern dianggap tidak mengakui karya seni rupa tradisonal yang dihasilkan oleh suatu budaya komunal sebagai karya seni rupa yang sejajar dengan karya seni rupa modern. Ciri dan Sifat Seni Rupa Kontemporer Berikut adalah beberapa ciri seni rupa kontemporer yang dapat kita pastikan untuk sementara waktu ini. Tidak adanya sekat antara berbagai disiplin seni dengan meleburnya batas-batas antara seni lukis, patung, kriya, teater, musik,dan sebagainya Sebaliknya Isu-isu yang diwacanakan adalah kesetaraan antara etnis dan gender, HAM, lingkungan hidup, nilai tradisi dan persatuan keberagaman yang lain Memiliki gairah moralistik yang brerkaitan dengan matra sosial dan politik sebagai tesis. Karena sifatnya yang masih radikal dan kontroversional, seni kontemporer cenderung diminati media massa untuk dijadikan komoditas pewacanaan sebagai aktualitas berita dengan issue terkini dan fashionable Mengutamakan jenis media seni baru seperti instalasi, performance art, video dan sebagainya. Tidak mendiskriminasi dan menerima karya populer sebagai wujud seni Ciri kontemporer dalam wacana seni rupa dikukuhkan dengan semangat pluralisme keberagaman. Berorientasi bebas namun menghilangkan batasan-batasan kaku konvensional dalam dunia seni rupa. Dalam seni rupa kontemporer batasan medium dan dikotomi seni seperti “seni lukis”, “seni patung” dan “seni grafis” nyaris diabaikan. Orientasi bebas dan medium yang tidak terbatas memunculkan karya-karya dengan media-media non konvensional. Hal itu menimbulkan perspektif baru tentang keindahan seni, serta lebih berani menggunakan konteks sosial, ekonomi serta politik Sumartono, 2000. Walaupun ada pemaknaan khusus dan ciri dalam wacana seni rupa kontemporer seperti telah disebutkan di atas, arti leksikal kontemporer yang menunjukkan konteks kekinian tidak dapat diabaikan. Berdasarkan konteks masa kini, seni rupa kontemporer dipandang sebagai karya seni yang ide dan pembahasannya dibentuk serta dipengaruhi sekaligus merefleksikan kondisi yang mewarnai keadaan zaman ini tempat “budaya global” menyeruak, yang menebarkan banyak pengaruh dan menjadi penyebab berbagai perubahan dan perkembangan Sumartono, 2000. Pada akhirnya seni rupa kontemporer adalah wacana yang masih dalam tahap perkembangan dan belum memiliki ciri atau ide yang dapat dibakukan. Contoh Seni Rupa Kontemporer Jika kita membedahnya berdasarkan jenis atau ragam yang sebetulnya ditolak pula oleh seni kontemporer, maka kita dapat menemui beberapa media baru yang sering digunakan oleh para seniman kontemporer, meliputi Seni Instalasi, Happening Art, Performance Art, Video Art, Video Mapping. Seni Instalasi Seni Instalasi adalah karya seni rupa yang dibuat dengan menggabungkan berbagai media baik dua dimensi maupun tiga dimensi dan tidak terbatas pada pengelompokan jenis seni rupa seni lukis, patung, dll sehingga membentuk kesatuan baru. Karya seni ini juga biasanya menawarkan interaktivitas bagi pengunjung pameran, misalnya pengunjung dapat menulis pendapatnya pada kanvas atau sesederhana pengunjung dapat menekan tombol untuk menggerakan sesuatu. Interaktivitas tersebut menimbulkan dialog langsung, sehingga memberikan perspektif dan nilai lain yang selama ini kurang mendapatkan sorotan dari seni yang telah mapan sebelumnya seni klasik. contoh seni kontemporer, seni instalasi “forest of numbers” oleh emmanuelle moureaux. lebih lengkap mengenai Seni Instalasi dapat diperoleh melalui link dibawah ini Baca juga Seni Instalasi & Pengertian, Sejarah, Kategori Lengkap Happening Art Happening Art adalah persilangan antara pameran seni rupa dan pertunjukan teatrikal. Biasanya bentuk seni ini menghindari penggunaan unsur-unsur teater tradisional, seperti alur cerita, karakter pemain dan adegan. Meskipun begitu tema dan naskah tetap dibuat pada karya ini, hanya saja di dalamnya lebih banyak terjadi monolog. Performance Art Banyak masyarakat bahkan kalangan seniman sendiri sering keliru membedakan antara Performance Art dan Happening Art. Performance art memang mirip dengan happening art, yaitu gabungan seni pertunjukan dan seni rupa, tetapi penekanan representasinya tetap menjurus pada aspek visual. Performance Art tidak membutuhkan dialog atau monolog sama sekali. Contoh seni rupa kontemporer Performances art Freak on a leash. Art Sebetulnya media seni ini tidak begitu baru, namun kemunculannya lebih banyak di era masa kini’ yang mengacu pada tahun 1970-an hingga sekarang setidaknya hingga saat artikel ini ditulis. Intinya Video Art menampilkan gambar bergerak pada layar monitor. Video Mapping Video Mapping setidaknya menggabungkan dua jenis seni rupa yang salah satunya adalah Video Art yang disorotkan menggunakan proyektor pada jenis seni lainnya. Berbagai aspek visual pada video yang disorotkan disesuaikan di mapping/dipetakan dengan jenis seni lain seperti arsitektur, instalasi bahkan ke seni tari dan pertunjukan. Pemetaan antara video dan jenis karya lainnya tersebut memberikan nuansa dan perspektif baru bagi dunia seni rupa dan seni secara umum. Kesimpulan Seni kontemporer hingga kini masih menunjukkan wacana seni anti modernisme yang mengagungkan pluralisme. Namun ironisnya tidak ingin menggunakan jenis atau media seni yang dianggap kaku dan terlalu universal. Sehingga seniman memilih menggunakan medium non konvensional, berorientasi bebas, tidak terikat pada konvensi-konvensi yang baku. Meniadakan dikotomi/pengkotakan serta lebih berani menyentuh persoalan sosial, ekonomi, dan politik. Persoalan sosial, ekonomi dan politik ini diwarnai dengan keadaan zaman di mana budaya global banyak memberikan pengaruh yang cepat terhadap perubahan dan perkembangan sosial dan budaya seluruh masyarakat dunia. Jadi, apa dan seperti apa seni kontemporer itu? Berkacalah ke dunia hari ini dan beberapa dekade ke belakang. Jika kita melakukannya, maka semakin jelas bahwa seni telah dipengaruhi atau dipaksa untuk ikut bersinggungan dengan berbagai momen besar dunia meliputi internet, kemudahan dalam mendapatkan informasi memberikan distrupsi besar-besaran terhadap semua sektor industri termasuk seni; semakin berkembangnya teknologi digital yang kini mulai semakin menyentuh dunia nyata dan tidak hanya ada di dunia maya, yakni revolusi industri pergolakan kebebasan berpendapat dan pilihan gaya hidup mulai dari kebebasan beragama, kesetaraan gender, keruntuhan demokrasi berbagai kelemahannya semakin muncul ke permukaan, dsb. Semua itu telah memaksa seni menghadapi babak baru di zaman yang serba cepat dan transformatif ini. Semuanya dapat tiba-tiba berubah baik dalam segi postitif dan negatif. Bahkan, bisa jadi sebenarnya kita sedang mengalami kematian kedua dari seni pula. Dapat disimpulkan bahwa seni rupa kontemporer adalah seni yang sedang dalam tahap perkembangan dan bereksplorasi tanpa henti berdasarkan konteks yang sedang terjadi di masa kini, detik ini, ruang temporal ini, beserta berbagai ramalan atau prakiraan masa depan dan tentunya masih melibatkan pengaruh masa lalu yang bisa jadi diangkat ulang dalam dialektika yang tak pernah usai. Referensi Representasi Tradisi dan Nilai Budaya Lokal dalam Seni Rupa Kontemporer Yogyakarta. Sumartono. 2000. Peran Kekuasaan dalam Seni Rupa Kontemporer Yogyakarta, dalam Outlet Yogya dalam Seni Rupa Kontemporer Indonesia. Yogyakarta Yayasan Seni Cemeti. Irianto, Asmudjo Jono. 2000. Konteks Tradisi dan Sosial Politik dalam Seni Rupa Kontemporer Yogyakarta Era 90-an, dalam Outlet Yogya dalam Seni Rupa Kontemporer Indonesia. Yogyakarta Yayasan Seni Cemeti.
Apresiasiseni rupa Indonesia modern ini mencakup pembicaraan tentang: 1. Masa perintis seni rupa kontemporer Indonesia. Pembahasan seni lukis Indonesia yang dirintis oleh R. Saleh SB ( 1807-1880) dengan gaya realis romantisme, pengaruh seni rupa Barat, dengan kecakapan teknik cat minyak yang prima, mampu menampilkan lukisan potret, dan adegan
Seni adalah sebuah hasil karya yang dibuat oleh seseorang dan bisa dinikmati oleh panca indera dan bisa juga dinikmati oleh banyak orang. Ada banyak contoh maupun hasil karya seni yang bisa dinikmati oleh siapa pun, bahkan sudah dijual di mana pun. Berbagai contohnya adalah karya seni dalam bentuk lisan maupun tulisan. Baik suara, syair, alat musik, lukisan, patung, dan lain sebagainya. Ada juga beberapa aliran karya seni baik karya seni rupa tradisional dan juga karya seni rupa modern. Kali ini bakal dijelasin nih, apa sih seni rupa modern dan apa aja sih contohnya? Pengertian Seni Rupa ModernSejarah Seni Rupa ModernCiri-Ciri Seni Rupa ModernSifat/Unsur Seni Rupa ModernAliran Seni Rupa Modern1. Aliran Seni Rupa Modern 1870 Sampai dengan 19302. Aliran Seni Rupa Modern 1940 sampai dengan 1980Perkembangan Seni Rupa ModernFungsi dan Tujuan Seni Rupa ModernContoh Seni Rupa Modern Seni rupa modern adalah, Salah satu seni rupa yang diciptakan dengan sejumlah ide serta wujud yang tidak ada batasannya pada budaya maupun ciri khas daerah. Seni rupa ini juga merupakan sebuah seni yang tercipta dari sejumlah kreativitas serta adanya berbagai inovasi. Karya dalam sejumlah seni rupa ini juga menekankan sejumlah unsur, eksperimen dan juga pembaruan. Untuk istilah modern ini seringkali dikaitkan dengan beragam seni dan tradisi yang ada di masa lalu dan telah dikesampingkan untuk mengangkat dan membuat seni lebih maju. Seni rupa ini juga seringkali digunakan untuk memberikan kategori sebagai karya seni rupa yang dihasilkan sejak tahun 1860-an. Sejarah Seni Rupa Modern Sejarah dari seni rupa modern ini cukup unik karena pada zaman dahulu ketika masih berada di zaman kekaisaran yang absolut dan juga masih berada dalam masa keemasan agama yang ada di Barat. Beberapa jenis seni rupa yang cukup menonjol adalah jenis seni rupa yang megah, kolosal, lukisan-lukisan dinding dengan ukuran yang besar, serta arsitektur yang ada di dalam istana dan juga gereja yang mewah. Adapun sejumlah patung yang dipahat memiliki ukuran yang cukup besar dengan bahan material yang harganya pun tidak murah karena menggunakan marmer, dan lain sebagainya. Tentunya, hasil karya seni yang dibuat dari sejumlah bahan maupun material yang berkualitas dan mewah ini dibuat oleh seorang seniman yang mapan dan sudah berpengalaman dalam dunia seni. Nantinya, hanya seniman-seniman yang memiliki koneksi tertentu yang akan diberikan sponsor maupun diberikan sebuah komisi oleh sebuah institusi tertentu. Adanya perpecahan dari revolusi Perancis yang terjadi di tahun 1789 merupakan sebuah titik akhir dari kekuasaan oleh feodalisme. Adanya sejumlah pengaruh juga dirasakan oleh beberapa bagian dunia maupun negara yang lain. Salah satu contohnya adalah negara yang berada di bagian Barat. Revolusi ini juga tidak memberikan sejumlah perubahan dalam kehidupan sosial maupun politiknya saja melainkan juga berpengaruh terutama dalam dunia seni. Karena berakhir masa feodalisme, maka berakhir juga sejumlah pengaruh kerajaan serta institusi unggul lain atas kehidupan dan juga perkembangan dalam dunia seni. Sebenarnya memang telah terjadi sebuah keretakan hubungan antar gereja dengan sejumlah seniman yang terjadi bahkan sejak zaman Renesans. Hal ini disebabkan oleh adanya sejumlah kemunduran fungsi serta adanya daya tarik gereja yang ada di kalangan masyarakat sejak zaman Renesans. Di sisi lain, ada juga yang menyebutkan bahwa adanya kemunduran fungsi ini disebabkan karena dalam dunia seni sudah menemukan salah satu alternatif lain yang bisa digunakan untuk mendapatkan sebuah sponsor dan contohnya adalah bantuan dari seorang raja. Selain raja, beberapa bangsawan yang juga merupakan seorang penguasa dikatakan mampu untuk memberikan sejumlah modal finansial untuk seniman yang mampu berkarya. Maka dari itu, semua seniman mampu menjadi seorang individu yang relatif lebih bebas dan juga tidak harus menggunakan sejumlah tema keagamaan dalam karya-karya yang akan mereka buat. Ciri-Ciri Seni Rupa Modern Bagi kamu yang mungkin bergelut dalam bidang seni, pastinya harus paham akan sejumlah jenis seni, bagaimana spesifikasinya, jenisnya, sejarahnya, pengertiannya, bahkan juga beberapa ciri-cirinya. Termasuk juga dengan seni rupa modern yang sedang kamu pelajari ini bahwa seni jenis ini memiliki beberapa ciri-ciri sebagai berikut ini Memiliki konsep yang tercipta dan berbasis pada sebuah filosofi. Akan tetapi, jangkauan penjabaran visualisasinya yang memang tidak memiliki batasan. Jenis seni ini juga tidak akan terikat dengan sejumlah pakem tertentu. Seni modern lebih minimalis. Seni modern juga lebih rasionalitas. Seni ini memiliki sejumlah bentuk dominan geometris. Tidak memiliki beberapa unsur ornamen. Bersifat universal. Fungsional yang lebih diprioritaskan. Bersifat orisinalitas maupun murni. Memiliki penguatan dalam konsepnya. Bersifat kreativitas. Ciri yang terakhir dari seni modern adalah memutus hubungan dengan sejarah. Sifat/Unsur Seni Rupa Modern Jadi, di atas adalah ciri-ciri dari seni modern. Setelah mengetahui berbagai ciri dari seni modern, kamu pasti juga harus paham apa sajakah sifat maupun unsur dari seni rupa modern. Nah, untuk sejumlah sifat maupun unsur-unsurnya adalah Eksperimental Pembaruan atau inovasi Mampu mengusung nilai-nilai yang baru Orisinal Aliran Seni Rupa Modern Aliran seni rupa modern ini memang akan terus bermunculan dan juga mampu berkembang setelah adanya sejumlah pergerakan dari pada impressionist. Sebagian diantaranya melakukan percakapan antara yang satu dengan yang lainnya. Bahkan terdapat sejumlah aliran yang saling mengembangkan dan juga saling bertentangan. Inilah sejumlah periode aliran seni rupa modern 1. Aliran Seni Rupa Modern 1870 Sampai dengan 1930 Impresionisme pada tahun 1870 sampai dengan tahun 1892 Simbolisme pada tahun 1880 sampai dengan tahun 1910 Post impresionisme pada tahun 1880 sampai dengan tahun 1914 Fauvisme pada tahun 1899 sampai dengan tahun 1908 Ekspresionisme pada tahun 1905 sampai dengan tahun 1933 Kubisme pada tahun 1907 sampai dengan tahun 1922 Futurisme pada tahun 1909 sampai dengan tahun 1920 Suprematisme pada tahun 1913 sampai dengan 1920 Bauhaus pada tahun 1919 sampai dengan tahun 1933 Surealisme pada tahun 1924 sampai dengan tahun 1966 Sosial realisme pada tahun 1929 sampai dengan 1950 2. Aliran Seni Rupa Modern 1940 sampai dengan 1980 Abstrak Ekspresionisme pada tahun 1943 sampai dengan tahun 1965 Color field painting pada tahun 1940 sampai dengan tahun 1960 Kinetic art di tahun 1954 Optical art di tahun 1964 Pop art di tahun 1950 sampai dengan 1970 Minimalisme di tahun 1960 Perkembangan Seni Rupa Modern Adapun beberapa perkembangan dari seni rupa modern yang dibedakan dari beberapa tahun perjalanannya, nah beberapa perkembangannya adalah Masa Perintis di tahun 1807 sampai 1880 Masa Seni Lukis Indonesia Jelita di tahun 1920 sampai dengan 1938 Masa Persagi di tahun 1938 sampai 1942 Masa Penduduk di tahun 1942 sampai 1945 Masa Kemerdekaan di tahun 1945 sampai 1950 Masa Pendidikan Seni Rupa dalam Pendidikan Formal di tahun 1950 Masa Seni Rupa Baru di Indonesia atau Post Modern di tahun ini. Di mana saat ini adalah masa kebebasan seluruh seniman terutama pelukis yang bisa dengan leluasa untuk mengekspresikan sejumlah ide-ide yang mereka miliki. Bahkan masa ini seringkali disebut dengan masa emas karena semua pelukis mampu menghasilkan sejumlah karya-karya yang luar biasa. Fungsi dan Tujuan Seni Rupa Modern Kemunculan seni rupa modern yang ada di seluruh dunia termasuk di Indonesia memang memiliki banyak manfaat dan juga tujuannya masing-masing. Nah, beberapa fungsi bahkan tujuannya adalah 1. Memberi warna baru Seni modern mampu memberikan sejumlah warna baru yang ada dalam memenuhi kebutuhan fisik maupun psikis manusia. Sejumlah kebutuhan fisik manusia ini pun dipenuhi oleh sejumlah kemunculan bentuk-bentuk serta desain arsitektur yang baru. Contohnya adalah alat-alat transportasi, kemudian rumah, fashion, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk kebutuhan psikis manusia adalah kemunculan aliran seni rupa yang baru. Misalkan dalam seni lukis maupun cabang seni yang lainnya. 2. Meningkatkan kepopularitasan Seni modern juga mampu meningkatkan kepopularitasan dari seorang seniman. Hal ini disebabkan karena dalam setiap karya yang mereka buat, diciptakan dari nama-nama seniman yang membuatnya atau selalu disertakan pada hasil karya mereka. 3. Memberikan penemuan baru Seni modern juga mampu memberikan banyak penemuan baru yang dihasilkan oleh sejumlah seniman modern. Bahkan mampu memberikan sejumlah pilihan kepada para masyarakatnya untuk menentukan karya seni yang mereka sukai. Contoh Seni Rupa Modern Untuk sejumlah contoh dari seni rupa modern saat ini terkenal dengan beberapa lukisan. Diantara sejumlah contoh karya seni berupa lukisan diantaranya adalah 1. Lukisan AffandiKoesoema Lukisan Affandi ini memang cukup terkenal yang menampilkan sosok pengemis yang merupakan sebuah pencapaian gaya pribadi yang cukup kuat. Di dalam lukisan Affandi, memperlihatkan sesosok tubuh yang renta yaitu pengemis yang duduk dan menunggu adanya santunan dari beberapa orang yang melewatinya. 2. Lukisan Raden Saleh Lukisan ini diberi judul yaitu badai yang merupakan sebuah ungkapan khas. Dalam aliran ini, seniman ingin menunjukkan gejolak jiwanya yang terombang ambing diantara keinginan untuk menghayati dan menyatukan dunia ideal dengan dunia nyata yang seringkali rumit dan terpecah belah. 3. Lukisan KartonoYudhokusumo Karya lukisan ini diberi judul Melukis di Taman yang memiliki corak cukup dekoratif bahkan mampu menggambarkan jiwa lukisan tersebut. Seluruh objek pemandangan ini digambar dengan cukup detail yang ada di depan mata maupun latar yang cukup jauh. Jadi, itulah sejumlah penjelasan yang bisa kamu pahami dari sebuah contoh seni rupa yang ada di Indonesia yaitu seni rupa modern. kamu bisa memahami mulai dari pengertiannya, kemudian ciri-cirinya, manfaatnya, bagaimana sejarah dan perkembangannya sampai saat ini. Contohnya bahkan sebagian gambar dari contoh karya seni modern berupa lukisan di atas. Originally posted 2020-01-02 213557.
Senirupa modern adalah seni rupa yang tidak terbatas pada kebudayaan suatu adat atau daerah, namun tetap berdasarkan sebuah filosofi dan aliran-aliran seni rupa. Contoh Lukisan-lukisan karya Raden Saleh Syarif Bustaman, Basuki Abdullah, Affandi, S.Soedjojono dan pelukis era modern lainnya.